
Angka Partisipasi Masyarakat Datang ke TPS Meningkat pada Pemilihan Wali kota dan Wakil Wali Kota Bontang tahun 2020 di Tengah Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 nampaknya tidak menjadi halangan bagi masyarakat untuk tetap menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Kota Bontang tahun 2020 yang lalu. Buktinya, angka partisipasi masyarakat mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding Pilkada sebelumnya. Pada Pilkada Kota Bontang tahun 2015 angka partisipasi masyarakat sebesar 64,38%, dengan target nasional sebesar 77,5%. Sedangkan pada Pilkada Kota Bontang tahun 2020, angka partisipasi masyarakat mencapai 70,79%. Meski tak memenuhi target nasional yakni 77,5%, angka 70,79% menjadikan Kota Bontang sebagai kota dengan partisipasi masyarakat tertinggi ke-tiga di Kalimantan Timur. Peningkatan angka partisipasi masyarakat pada Pilkada Kota Bontang tahun 2020 yang lalu, terjadi hampir di semua wilayah kelurahan di Kota Bontang, berikut grafik yang menunjukkan persentase partisipasi masyarakat di tingkat Kelurahan se-kecamatan Bontang Utara pada Pilkada Kota Bontang tahun 2020:
Grafik di atas menunjukkan persentase enam kelurahan yang terdapat di kecamatan Bontang Utara. Adapun Kelurahan dengan angka partisipasi masyarakat tertinggi adalah kelurahan Bontang Kuala dengan tingkat partisipasi sebesar 75,94%. Angka ini menjadikan Bontang Kuala sebagai salah satu kelurahan dengan angka partisipasi masyarakat tertinggi di tingkat kota Bontang . Sedangkan kelurahan dengan tingkat partisipasi terendah di kecamatan Bontang utara adalah Kelurahan Gunung Elai dengan tingkat partisipasi sebesar 66,28%. Akan tetapi, angka tersebut masih lebih besar dibandingkan dengan Pilkada tahun 2015 yang lalu, yakni sebesar 63,69%. Tidak jauh berbeda dengan Kecamatan Bontang Utara, angka partisipasi masyarakat di Kecamatang Bontang Selatan juga cukup tinggi dan merata, berikut grafik persentase partisipasi masyarakat tingkat kelurahan pada Pilkada Kota Bontang tahun 2020 di Kecamatan Bontang Selatan:
Jika kita cermati dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa Kecamatan Bontang Selatan menjadi kecamatan yang cukup unik, mengingat di kecamatan ini terdapat kelurahan dengan angka partisipasi masyarakat tertinggi sekaligus kelurahan dengan angka partisipasi terendah. Kelurahan dengan angka partisipasi tertingi adalah kelurahan Bontang Lestari dengan angka partisipasi masyarakat sebesar 77,08%. Sedangkan kelurahan dengan angka partisipasi terendah adalah kelurahan Satimpo dengan angka partisipasi sebesar 63,37%. Berikutnya adalah grafik persentase partisipasi masyarakat di tingkat kelurahan pada Pilkada Kota Bontang tahun 2020 di Kecamatan Bontang Barat:
Bontang Barat menjadi Kecamatan dengan jumlah kelurahan paling sedikit, yakni tiga kelurahan. Dua dari Dari tiga kelurahan tersebut, memiliki angka partisipasi masyarakat yang tidak terlalu tinggi, hanya berkisar di angka 60%. Pertama, Kelurahan Belimbing dengan persentase partisipasi masyarakat sebesar 64%, kemudian Kelurahan Gunung Telihan sebesar 64,26%. Akan tetapi, Kelurahan Kanaan menjadi salah satu kelurahan dengan angka partisipasi masyarakat tertinggi pada Pilkada Kota Bontang tahun 2020. Tingkat persentase partisipasi masyarakat di kelurahan Kanaan pada Pilkada 2020 yang lalu mencapai sebesar 75,05%. Selain kelurahan Kanaan, ada dua kelurahan lainnya yang memiliki angka partisipasi tertinggi se-Kota Bontang pada Pilkada Kota Bontang tahun 2020, berikut grafiknya:
Dari grafik di atas dapat dilihat tiga Kelurahan dengan tingkat partisipasi masyarakat tertinggi pada Pilkada Kota Bontang tahun 2020. Ketiganya adalah kelurahan Bontang Lestari, Kelurahan Bontang Kuala, dan Kelurahan Kanaan. Dari ketiga kelurahan tersebut, hanya kelurahan Bontang Lestari saja yang mengalami penurunan angka partisipasi masyarakat dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya. Akan tetapi, penurunan yang terjadi tidak begitu signifikan—yakni hanya sebesar 0,4%. Sedangkan ke-dua kelurahan lainnya mengalami peningkatan angka partisipasi yang cukup signifikan, tabel berikut akan menunjukkan perbandingan angka partisipasi masyarakat pada Pilkada Kota Bontang tahun 2015 dan 2020:
Tabel di atas menunjukkan bahwa, peningkatan angka partisipasi yang paling signifikan ada di Kelurahan Kanaan, yakni sebesar 9,75%. Sedangkan di Kelurahan Bontang Kuala, peningkatan angka partisipasi masyarakat berkisar di angka 4,88%. Dari berbagai grafik dan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa peningkatan angka partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) terjadi hampir di seluruh wilayah kelurahan se-Kota Bontang. Berikut rekap secara garis besar angka persentasi partisipasi masyarakat Kota Bontang pada Pilkada kota Bontang tahun 2020 secara garis besar di tingkat kecamatan:
Grafik di atas menunjukkan tingginya angka partisipasi masyarakat pada Pilkada Bontang tahun 2020 yang lalu. Terdapat kenaikan angka partisipasi yang cukup signifikan di semua kecamatan di kota Bontang, dibanding Pilkada Kota Bontang tahun 2015. Namun, dari ketiga kecamatan tersebut, peningkatan paling signifikan terjadi di kecamatan Bontang Utara, yakni sebesar 6,42%. Berikut tabel perbandingan yang menunjukkan perbedaan angka partisipasi masyarakat pada Pilkada Kota Bontang tahun 2015 dan tahun 2020:
Peningkatan angka partisipasi masyarakat di semua kecamatan di Kota Bontang, merupakan hasil kerja bersama yang dilakukan oleh berbagai pihak. Penyelenggara Pemilu mulai dari KPU Kota Bontang, PPK, PPS, KPPS se-Kota Bontang, serta Bawaslu, yang telah bekerja keras sehingga Pilkada Kota Bontang tahun 2020 dapat berjalan degan lancar. Dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Bontang, terutama BPKAD Kota Bontang, Kesbangpol Kota Bontang, Dinas Kesehatan Kota Bontang, Dinas Perhubungan Kota Bontang, Satpol-PP Kota Bontang, Kodim 0908 Kota Bontang, Polres Kota Bontang, Camat dan Lurah, mitra kelurahan se-Kota Bontang, serta seluruh lapisan masyarakat. Dukungan juga berasal dari berbagai mitra sosialisasi KPU kota Bontang, yang ikut membantu memfasilitasi sosialisasi terkait Pilkada dan penerapan Protokol Kesehatan di TPS. Baik secara tatap muka maupun secara tidak langsung melalui berbagai platform media sosial, sehingga mampu meyakinkan masyarakat untuk tetap datang menggunakan hak pilihnya ke TPS, meski di tengah Pandemi Covid-19. Mitra sosialisasi tersebut mewakili berbagai segmen masyarakat yang ada di Kota Bontang.
Universitas Trunajaya yang mewakili Segmen Mahasiswa. PKK Kota Bontang dan PT. Maharani Tupperware yang mewakili segmen perempuan. PT. POS Indonesia dan Pegadaian Kota Bontang yang mewakili segmen pekerja dan masyarakat umum. Serta Rumah Sakit Amalia, RSIB YABIS, dan RS. PKT yang ikut membantu dalam pendataan pemilih pindahan yang berada di rumah sakit. Selain itu dukungan lain yang diberikan oleh RS. PKT ialah dalam membantu memfasilitasi daur ulang limbah sarung tangan yang digunakan selama Pilkada berlangsung. PLN Kota Bontang juga ikut memastikan tahapan Pilkada dapat berjalan dengan lancar. Berkat dukungan dan upaya dari berbagai pihak tersebut, Pilkada Kota Bontang tahun 2020 dapat berjalan dengan baik dan mampu meraih predikat sebagai kota dengan tingkat partisipasi masyarakat tertinggi ke-tiga se-Kalimantan Timur.